Home » Berita » Belajar dari Live In Chapter 9

Belajar dari Live In Chapter 9

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on telegram

TUGASKU-SMP, Setelah 2 kali kegiatan Live in dilakukan secara online, akhirnya tahun 2022 SMP Islam Tugasku melaksanakan Live In secara offline di RT 2, 3, 4, 5, 6, dan 7, RW 19, Kampung Sukamenak, Desa Pangalengan, Kabupaten Bandung pada tanggal 15 – 17 November 2022. Sebanyak 148 ananda siswa-siswi kelas 7, 8, dan 9 mengikuti kegiatan ini.

Mereka terbagi menjadi 43 kelompok yang tiap kelompoknya tinggal bersama keluarga dari 43 orang tua asuh dengan profesi yang beragam, mulai dari petani sayuran, peternak sapi, hingga penjual makanan dan jajanan

Selasa, 15.11.2022 pukul 14, ananda sampai di Kampung Sukamenak dan langsung berkumpul di Masjid Al Hikmah Mandalawangi untuk mengikuti acara pembukaan yang juga dihadiri langsung oleh Kepala Desa Pangalengan, Bapak Agus Supriatna. Dalam acara ini juga, ananda tiap kelompok bertemu untuk pertama kalinya dengan orang tua asuhnya dan menuju ke rumah yang mereka tinggali selama tiga hari di sana. Ananda juga memberikan bingkisan untuk pelajar TPA Al Hikmah. Dalam perjalanan menuju rumah, ananda dikenalkan dengan lingkungan RW 19.

Acara dilanjut dengan ‘berkenalan’ dengan warga sekitar lewat Pangalengan Cup, di mana tim sepak bola SMP Islam Tugasku berhadapan dengan tim sepak bola dari RW 18, 19, dan 20. Pada pertandingan ini, ananda mendapat juara 2. Ba’da sholat Isya, ananda kembali ke masjid untuk mengikuti pengajian bersama warga. Hari pertama ditutup dengan ananda kembali ke rumah bersama orang tua asuhnya.

Pagi hari kedua dimulai dengan ananda mengikuti kegiatan bekerja orang tua asuhnya. Ada yang harus berangkat ke pasar untuk membeli bahan dagangan pada pukul 5 pagi, ada yang langsung ke kandang sapi untuk memerah susu lalu mencari rumput, ada yang ke kebun untuk membersihkan lahan dan memanen sayuran, ada juga yang pergi ke kebun teh untuk memetik pucuk-pucuk daun teh untuk selanjutnya dikumpulkan ke pengepul. Setelah makan siang dan sholat dzuhur, ananda mengikuti acara berbasis bioteknologi. Kelas 7 mengamati dan ikut langsung dalam pembuatan kompos yang dilakukan di green house Kelompok Wanita Tani RW 19. Kelas 8 mengikuti pembuatan kerupuk yang berbahan dasar dari sayuran tomat bersama warga. Sedangkan kelas 9 ikut dalam pembuatan lobak asin bersama warga.

Selesai dari acara berbasis bioteknologi, ananda menuju kebun teh Cinchona untuk mengikuti trekking keliling kebun teh. Pada kegiatan ini, ananda dibagi menjadi kelompok yang berisi 10 siswa. Dalam perjalanan sekitar 45 menit ini, ananda menyusuri kebun teh, menyeberangi sungai kecil, dan melewati kebun sayuran untuk menuju lapangan. Di lapangan, ananda mengikuti permainan candle guard, di mana ananda per angkatannya melindungi api pada obor yang mereka bawa dari serangan air kelompok lainnya untuk membuka banner di ujung rutenya. Permainan ini menguji kekompakan dan strategi ananda. Pada permainan ini, kelas 9 keluar sebagai pemenangnya. Selesai permainan, ananda pulang ke rumah orang tua asuhnya.

Selesai sholat Isya, ananda kembali berkumpul di masjid untuk briefing hari ketiga. Setelahnya, ananda mengikuti malam keakraban bersama warga yang bertempat di kebun teh. Selain menyaksikan kesenian daerah Sunda dan bernyanyi bersama, pada kegiatan ini diserahkan juga hadiah untuk para pemenang pertandingan sepak bola Pangalengan Cup. Malam ditutup dengan menyusuri kebun teh sebelum menuju rumah masing-masing. “Seru tapi capek,” begitu yang diucapkan ananda ketika ditanya kesannya tentang Live In hari kedua.

Hari ketiga dimulai kembali dengan mengikuti kegiatan pekerjaan orang tua asuh. Ada yang ikut memasak dan menjajakan makanan jualannya ke warga sekitar, ada yang ikut menyiapkan lahan pertanian, ada yang ikut memancing ikan di kolam orang tua asuhnya.

Setelah sholat dzuhur, ananda menyaksikan kegiatan pemberian santunan untuk 60 anak yatim, 30 warga dhuafa, bantuan untuk TK dan TPA, donasi untuk renovasi masjid Al Hikmah, renovasi musholla Al Mubarokah, donasi untuk pembuatan ulang MCK umum, serta donasi becak motor untuk kegiatan Karang Taruna RW 19. Selain itu, pemberian bantuan untuk kegiatan posyandu juga dilaksanakan.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dusun Sukamenak, Bapak Abdul Rohman, Bapak Agus Listyono, Ketua POMG SMP Islam Tugasku, Bu Nia, dan 29 orang tua murid yang tergabung dalam WOK. Kegiatan hari ketiga ditutup dengan perpisahan antara ananda dengan orang tua asuhnya yang terasa haru.

Alhamdulillah banyak respon positif atas kegiatan Live In chapter 9 di Kampung Sukamenak ini, baik dari warga, orang tua siswa, bahkan dari ananda sendiri. Semoga ananda dapat mengambil banyak pelajaran dan hikmah dari kegiatan Live In. Terima kasih banyak atas dukungan, bantuan, dan doa dari orang tua siswa. Terima kasih juga atas dukungan dan bantuan dari perangkat desa dan RT/RW. Sampai bertemu di Live In selanjutnya!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Event Terbaru

Prestasi Terbaru