Alhamdulillah selama pekan spesial ananda KB dan TK pada tanggal, 29 September hingga 3 Oktober 2025 mengeksplorasi tema “Literasi”. Masing-masing kelas mengeksplor tema cerita yang berbeda-beda.
Adapun tema masing-masing kelas di kemas untuk kemudian anak-anak jadikan topik dalam SLC, Student led Conferance, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025.
Berikut adalah tema dalam SLC dalam kelas:
PG; Cerita Fabel, dengan judul cerita Singa dan Tikus.
Booth 1; Hutan
Anak-anak bercerita tentang Singa dan Tikus menggunakan media puppet. Cerita ini mengajarkan tentang pentingnya saling tolong menolong. Singa yang besar dan kuat dapat dibantu oleh tikus kecil, dan sebaliknya.
Booth 2; Gua dan Singa
Di depan gua, anak-anak bermain sambil mengenal angka 1-3. Mereka diajak untuk berhitung 1-3 dengan cara memberi makan daging ke singa. Orang tua mereka juga ikut serta, membuat kegiatan ini semakin menyenangkan.
Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang angka, tetapi juga tentang kebersamaan dengan orang tua. Anak-anak sangat senang dan gembira.
Kelompok A 1; Cerita Rakyat dari Kalimantan Barat yang berjudul Semangka Emas.
Booth 1; Rumah Kalimantan
Anak-anak memperkenalkan diri menggunakan bahasa Kalimantan. Lalu anak-anak Menceritakan Kisah semangka Emas nenggunakan puppet tentang 2 tokoh yang bernama Darmawan dan Mujakir dengan sifat yang sangat berbeda. Disini juga anak-anak membaca hadist tersenyum dan doa keluar rumah.
Booth 2; Kebun Semangka
Anak-anak belajar membedakan konsep besar kecil dan membilang dengan menggunakan buah semangka.
Dari tema Cerita yang dipilih anak-anak A1 ini bisa diambil pesan moralnya yaitu anak-anak tahu dan bisa membedakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk, dan tokoh siapa yang bisa mereka contoh.
Kelompok A 2; Cerita Rakyat dari Sumatera Barat yang berjudul Malin Kundang.
Booth 1; Rumah Gadang
Anak-anak memperkenalkan diri menggunakan bahasa daerah Sumatra Barat, kemudian anak-anak bercerita mengenai kisah Malin Kundang memakai puppet. Anak-anak juga menghafal doa kedua orang tua. Kemudian anak-anak pindah ke booth 2, yaitu Kapal Malin
Booth 2; Kapal Malin Kundang
Di booth 2 anak-anak menjelaskan tentang konsep besar kecil dan juga membilang ikan. Kemudian melanjutkan kisah Malin Kundang sampai menjadi batu.
Pesan moral yang ingin diajarkan ke anak-anak dari kisah Malin Kundang adalah selalu sayang ibu dan tidak boleh sombong.
Kelompok B 1; Cerita Kerajaan Islam Samudera Pasai.
Booth 1; Istana Kerajaan Samudera Pasai
Anak-anak mengenalkan letak kerajaan Samudera Pasai, Sejarah singkat Raja Samudera Pasai yaitu Sultan Malikul Saleh. Anak-anak juga menunjukan koin Emas Dirham yang menjadi alat pembayaran pada kerajaan Samudera Pasai.
Booth 2; Kapal Laut
Anak-anak menceritakan tentang alat transportasi utama kerajaan Samudera Pasai yaitu Kapal Laut. Kapal laut digunakan untuk mengangkut barang-barang dagangan Kerajaan Samudera Pasai yaitu Rempah-rempah, textile dan lain-lain.
Booth 3; Pasar Rempah
Anak-anak berjualan rempah berupa lada hitam yang ditimbang. Anak-anak mengenalkan mana benda yang lebih berat dan menjelaskan kenapa barang tersebut bisa berat. Kemudian anak-anak menjual kepada orangtuanya sebagi pembeli. Lada hitam yang sudah dibungkus ditukar dengan koin emas sebagai mata uangnya.
Kelompok B 2; Cerita Kerajaan Islam
Booth 1; Anak-anak menceritakan sejarah kerajaan Islam Gowa Tallo dengan menggunakan PPT kepada ayah bunda, tahun berdiri, raja yang terkenal dan juga peninggalan sejarah Kerajaan Islam Gowa Tallo
Booth 2; di Booth 2 ini anak-anak menceritakan ciri khas kerajaan Islam Gowa Tallo yaitu tekstil. Anak-anak membuat hiasan dinding dari kain. Mereka menjelaskan cara membuat hiasan dinding tersebut kepada ayah bunda
Booth 3; Salah satu peninggalan Kerajaan Islam Gowa Tallo adalah Benteng Somba Opu, untuk bertahan dari musuh karena ada Istana Balla Lampoa tempat tinggal raja. Di booth 3 ini anak-anak membuat benteng sesuai pola yg di pilih oleh ayah bunda
Semoga kegiatan yang menjadi term 1 tahun pelajaran membawa kesan baik bagi anak-anak. Aamiin.