Pada tanggal 12 November 2024 SDI Islam Tugasku kembali membuat gebrakan baru dalam dunia literasi anak-anak melalui acara Grand Launching tiga buku yang ditulis oleh siswa-siswi berbakat. Bertempat di MPR sekolah, acara ini sukses menghadirkan karya-karya hasil kolaborasi dan kreativitas siswa dalam berbagai program literasi sekolah.
Acara Grand Launching ini dimeriahkan dengan kehadiran tokoh-tokoh penting di bidang pendidikan dan literasi, seperti Ibu Astin Julaikha selaku Ketua Subkelompok Kurikulum Bidang SD, Ibu Sri Kustiah dari Ketua GliterJak Provinsi DKI Jakarta, dan Pak Salamun, seorang pemerhati literasi. Kehadiran para tamu ini memberikan apresiasi tersendiri bagi para siswa dan guru yang telah berperan dalam kesuksesan
Buku pertama, “Man in Space,” adalah hasil dari program menulis “One Book One School,” sebuah program yang diadakan Perpustakaan Jakarta Timur dan One Day to Write (ODTW). Buku ini dikemas dalam bentuk e-book, dengan hadirnya e-book ini, SDI Islam Tugasku tidak hanya mendukung perkembangan literasi tetapi juga mengajarkan pemanfaatan teknologi dalam belajar.
“Golden Chocolate” buku kedua yang diluncurkan, merupakan karya dari kegiatan ekstrakurikuler menulis tahun ajaran 2023/2024. Buku ini mengangkat cerita menarik tentang dunia anak yang imajinatif, penuh petualangan, dan memberikan sentuhan kehangatan khas anak-anak hasil nyata dari kerja keras mereka.
Buku terakhir, “Dunia Tanpa Waktu,” menampilkan hasil kolaborasi siswa SD Islam Tugasku dengan sekolah-sekolah lain di Jakarta, yakni SD Cipinang 01 Pagi, SDN Rawamangun 12 Pagi, dan SDN Cempaka Putih 03. Buku ini menjadi simbol persahabatan, kolaborasi, dan semangat belajar bersama. Mengusung tema imajinatif tentang dunia tanpa waktu, cerita ini membawa pembaca ke dalam dunia fantasi yang sarat dengan makna.
Yang menarik dari Grand Launching tahun ini adalah adanya sesi diskusi dengan para penulis cilik, baik dari SD Islam Tugasku maupun sekolah-sekolah kolaborator. Dalam sesi ini, para penulis muda berbagi pengalaman, inspirasi, dan tantangan yang mereka hadapi selama proses menulis. Dengan antusiasme tinggi, mereka menginspirasi para penonton yang hadir, memperlihatkan bahwa literasi dan bakat menulis dapat dikembangkan di usia dini.