Home » Berita » Ketika Sekolah, Warga, dan Orang Tua Berkolaborasi untuk Kebaikan

Ketika Sekolah, Warga, dan Orang Tua Berkolaborasi untuk Kebaikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on telegram

Kegiatan Live In SMP Islam Tugasku di Desa Lebak Muncang, Ciwidey, bukan hanya tentang tinggal bersama warga atau menikmati keindahan alam Bandung Selatan. Di balik canda dan aktivitas belajar, terselip kisah kebersamaan yang menyentuh: pengobatan gratis bagi warga sekitar yang menjadi bagian dari agenda social service sekolah.

Sejak pagi, aula desa sudah dipenuhi warga yang datang dengan wajah antusias. Sebanyak 84 warga tercatat hadir dan antre untuk berkonsultasi langsung dengan dokter. Dalam kegiatan ini, hadir Bu Tia, mama dari Nadia dan Arkana, yang turun langsung sebagai dokter bersama tim medis lainnya.

Mereka dengan sabar melayani pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, sementara obat-obatan disediakan oleh Radjak Hospital sebagai bentuk dukungan nyata. Tim dari Dompet Duafa dalam hal ini bekerja sama dengan kami untuk membantu melakukan pengecekan gula darah dan asam urat.

Tak hanya dokter dan tenaga medis, para siswa SMP Islam Tugasku juga ikut berperan aktif. Mereka membantu proses pendaftaran pasien, mengatur antrean, hingga menenangkan warga lansia yang menunggu giliran. Pemandangan itu menciptakan suasana hangat, semua bergerak dengan ritme yang harmonis, antara profesionalisme dan empati.

Tak jauh dari aula, kegiatan lain berlangsung di area Posyandu Desa Lebak Muncang. Di sana, Suster Dewi bekerja sama dengan murid-murid Tugasku melakukan pemeriksaan rutin untuk anak-anak dan balita.

Mereka mencatat berat badan, tinggi badan, dan hasil pemeriksaan sederhana dengan teliti. Tawa kecil anak-anak dan sapaan lembut suster membuat suasana terasa begitu hidup.

Di akhir kegiatan, anak-anak kelas 8 SMP Islam Tugasku membagikan goodie bag berisi vitamin dan perlengkapan kesehatan sederhana untuk warga. Momen ini menjadi simbol kecil dari semangat berbagi dan rasa peduli yang tumbuh dari pengalaman langsung di lapangan.

Selain pemeriksaan umum dan posyandu, ada pula layanan pemeriksaan gigi gratis yang dipimpin oleh Bu Via dan Bu Fita di ruang kelas SD Negeri Nanjung. Siswa-siswa membantu menyiapkan alat, mencatat nama, dan memastikan jalannya kegiatan berjalan tertib.

Kegiatan social service ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya soal belajar di kelas. Ia hidup di tengah masyarakat, tumbuh bersama empati, dan berbuah dalam tindakan nyata. Sinergi antara guru, siswa, orang tua, POMG, Dompet Dhuafa dan warga desa menciptakan sebuah ekosistem yang indah di mana setiap orang menjadi bagian dari perubahan kecil yang berarti.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Event Terbaru

Prestasi Terbaru