Hari Senin, 27 Oktober 2025 di Green Pramuka Square Mall terasa berbeda. Bukan hanya karena ramainya pengunjung, tapi karena di salah satu sudutnya ada momen spesial: Peluncuran Buku antologi hasil program Best2Write. Sebuah ajang yang mempertemukan para penulis remaja berbakat dari berbagai sekolah, lengkap dengan selebrasi yang hangat dan penuh semangat kreatif.
Dari total 54 penulis terpilih dari 9 sekolah, SMP Islam Tugasku menjadi salah satu yang ikut mengukir cerita. Delapan siswa kami mendapat kesempatan menghadiri launching buku dan naik panggung sebagai bagian dari penulis terbaik hasil workshop menulis remaja.
Nama-nama mereka layak kita sebut dengan bangga:
Rafiah Indi Siregar, Syahqira Nafiza Rahmah, Lanika Cleoara Citobani, Quaneisha Farras Arkana, Azka Nafisah Azzahra, Xara Athaya Luthfiyyah, Alisya, dan Arian Baskoro Priatna.
Mereka hadir mewakili generasi muda yang tidak hanya pandai menceritakan kisah, tetapi juga berani membagikannya kepada dunia.
Acara peluncuran ini juga diisi dengan talkshow seputar perkembangan kebiasaan menulis di sekolah. Suasananya santai, penuh candaan kecil, tapi isi obrolannya “nendang”, tentang bagaimana membangun budaya menulis yang menyenangkan untuk remaja.
Dalam sesi tersebut, Bu Windy sebagai perwakilan SMP Islam Tugasku sekaligus ketua tim literasi sekolah, ikut berbagi panggung bersama Kak Lala Elmira dan dua guru lain dari sekolah partisipan. Mereka saling bertukar cerita soal proses mendampingi siswa dalam menulis, tantangan yang sering muncul, dan betapa pentingnya memberikan ruang bagi siswa untuk berekspresi dan bercerita.
Bagi kedelapan penulis muda Tugasku, acara ini tentu jadi salah satu momen yang nggak akan cepat hilang dari ingatan. Mulai dari melihat buku mereka terbit, bertemu teman-teman penulis dari sekolah lain, sampai merasakan sensasi naik panggung sebagai penulis itu semua adalah langkah awal yang penting.
Ada rasa deg-degan, ada rasa bangga, dan ada juga antusiasme untuk menulis lebih banyak lagi. Karena pada akhirnya, peluncuran buku ini bukan titik akhir. Ini baru halaman pertama dari perjalanan literasi mereka.
SMP Islam Tugasku pulang membawa rasa syukur dan motivasi baru. Anak-anak kita sudah membuktikan bahwa dengan bimbingan yang tepat dari Tim One Day to Write, Kak Lala dan Kak Fasha, mereka mampu melahirkan karya yang membanggakan.
Semoga prestasi ini jadi pintu pembuka untuk karya-karya berikutnya. Terus menulis, terus bercerita, terus percaya bahwa kata-kata bisa membawa kita jauh.
Hari ini launching buku, besok siapa tahu giliran mereka jadi penulis solo di rak toko buku, kan?
