Penulis menyajikan lanjutan pembahasan seputar hari Jumat berkenaan dengan waktu pengabulan doa dan ibadah-ibadah pada hari Jumat. Kemudian tentang Idul Fitri dan Idul Adha, Shalat Khusuf, Istisqa, Safar serta Ibadah ketika Safar.
1. Penjelasan perbedaan Ulama tentang waktu pengabulan Doa pada hari jum'at.
2. Dalil mereka yang berpendapat bahwa waktu pengabulan doa adalah ketika Imam (khatib) telah duduk (di mimbar) hingga shalat selesai.
3. Petunjuk Beliau tentang bacaan Al-Qur'an, mendengarkannya, khusyu, dan menangis saat mendengarkannya, memperhatikan dan memper bagus suara ketika membaca Al-Qur'an, seperti hal-hal yang berkaitan dengannya
4. Petunjuk Beliau tentang jenazah, shalat jenazah, mengantar jenazah, menguburkannya, doa-doa yang biasa diucapkan pada shlat jenazah dan sesudah dikuburkan, serta hal-hal yang berkaitan dengannya.
5. Menshalati jenazah orang bunuh diri, pencuri harta rampasan perang, dan orang yang di bunuh dalam menjalani hukuman (had)
6. Sebab-sebab yang melapangkan dada dan kesempurnaannya pada diri Beliau
7. Pengingkaran penulis (Ibnu Qayyim) mengikuti Imam Ahmad terhadap riwayat bahwaNabi berbekam saat puasa, padahal riwayat itu tercantum dalam Shahih Al Bukhari.
8. Nabi hanya mengerjakan shalat fardhu dan witir serta shalat sunat shubuh (di antara shalat rawatib) ketika safar.
9. Kebatilan penyertaan; Rasulullah memerintahkan sahabatnya melakukan fasakh untuk menjelaskan bolehnya Umrah di bulan-bulan haji.
10. Pendapat paling benar bahwa himar tersebut dalam bentuk daging, bukan dalam keadaan hidup.